Mahasiswa Universitas Udayana Meninggal Usai Lompat dari Gedung FISIP, Diduga Alami Tekanan Mental

2 min read

Denpasar, Bali (cvtogel alternatif)— Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud) ditemukan meninggal dunia setelah diduga melompat dari lantai dua gedung kampus di Jalan PB Sudirman, Denpasar, pada Rabu (15/10/2025) pagi. Korban diketahui berinisial TAS (22), mahasiswa semester tujuh Program Studi Sosiologi.

Menurut keterangan saksi di lokasi, peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 09.30 WITA. TAS diduga melompat dari lantai dua gedung FISIP dan jatuh di area depan lobi gedung. Beberapa saksi yang melihat kejadian langsung berlari memberikan pertolongan. Korban sempat dilarikan ke RSUP Prof. IGNG Ngoerah, Denpasar, namun nyawanya tidak tertolong.

Luka Serius dan Dugaan Tekanan Mental

Dari hasil pemeriksaan awal, korban mengalami sejumlah luka berat, termasuk patah tulang pada bagian lengan kanan, paha kanan, dan panggul. Pihak kepolisian bersama tim medis menyatakan korban meninggal dunia akibat benturan keras setelah terjatuh.

Sejumlah rekan korban menyebut TAS sempat menunjukkan perubahan perilaku dan mengalami tekanan mental sebelum peristiwa tersebut. Ia juga pernah dilaporkan melakukan tindakan menyakiti diri sendiri ketika merasa frustrasi.

Isu Perundungan dan Ejekan di Kampus

Tak lama setelah kabar kematian TAS beredar, muncul dugaan bahwa korban mengalami perundungan (bullying) dari sesama mahasiswa. Salah satu bentuk ejekan yang ramai diperbincangkan di media sosial adalah olok-olok yang menyebut korban mirip dengan selebritas media sosial Kekeyi.

Isu tersebut memicu kecaman publik dan respons dari pihak universitas. Dekan FISIP Unud menyampaikan bahwa pihak kampus akan menyelidiki dugaan perundungan dan menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa yang terbukti terlibat.

“Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Pihak fakultas sedang menelusuri semua laporan terkait, termasuk dugaan tindakan tidak etis antar mahasiswa,” ujar perwakilan kampus Universitas Udayana dalam keterangan resminya.

Pihak Kampus Buka Layanan Konseling

Sebagai langkah tindak lanjut, Universitas Udayana membuka layanan konseling psikologis bagi mahasiswa dan staf untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pihak universitas juga bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki kronologi kejadian dan memastikan tidak ada unsur kelalaian atau tindak pidana.

Sementara itu, polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hingga kini, perbedaan keterangan soal lantai tempat korban melompat — antara lantai dua atau lantai empat — masih dalam tahap klarifikasi.

You May Also Like

More From Author