Jakarta (cvtogel) — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa rumah sakit umum daerah (RSUD) di sejumlah wilayah Sumatra mulai beroperasi kembali secara bertahap pascabencana alam yang melanda beberapa provinsi dalam beberapa waktu terakhir. Pemulihan layanan kesehatan dilakukan seiring selesainya perbaikan fasilitas vital dan penguatan layanan darurat.
Juru bicara Kemenkes menjelaskan bahwa sebagian RSUD yang sebelumnya sempat menghentikan layanan akibat kerusakan bangunan, gangguan listrik, serta keterbatasan tenaga medis, kini telah kembali melayani pasien, terutama untuk layanan gawat darurat dan rawat jalan.
“Pemulihan operasional RSUD dilakukan bertahap dengan prioritas pada keselamatan pasien dan tenaga kesehatan. Layanan esensial sudah mulai berjalan di beberapa rumah sakit terdampak,” ujar perwakilan Kemenkes dalam keterangan resmi.
Layanan Darurat Jadi Prioritas Utama
Kemenkes memastikan bahwa layanan kegawatdaruratan, seperti instalasi gawat darurat (IGD), layanan persalinan, serta penanganan pasien kritis menjadi prioritas utama dalam fase awal pemulihan. Sementara itu, layanan rawat inap dan poli spesialis dibuka secara bertahap menyesuaikan kondisi sarana dan prasarana.
Beberapa RSUD yang mengalami kerusakan berat masih menjalani perbaikan struktural, sehingga layanan dialihkan sementara ke rumah sakit rujukan terdekat atau fasilitas kesehatan darurat yang disiapkan pemerintah.
Dukungan Logistik dan Tenaga Medis
Untuk mempercepat pemulihan layanan, Kemenkes mengerahkan bantuan berupa:
-
pengiriman obat-obatan dan alat kesehatan,
-
dukungan genset dan instalasi listrik darurat,
-
penugasan tenaga medis tambahan,
-
serta pendampingan teknis bagi manajemen rumah sakit.
Kemenkes juga bekerja sama dengan TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam memastikan distribusi logistik kesehatan berjalan lancar, terutama ke wilayah yang sempat terisolasi.
Keselamatan Pasien dan Tenaga Kesehatan Diutamakan
Kemenkes menegaskan bahwa pembukaan kembali RSUD dilakukan setelah melalui asesmen keamanan bangunan dan kelayakan operasional. Rumah sakit yang belum memenuhi standar keselamatan belum diizinkan beroperasi penuh.
“Keselamatan tetap menjadi prioritas. Kami tidak ingin layanan dibuka tergesa-gesa tanpa jaminan keamanan,” kata pejabat Kemenkes.
Pemantauan Penyakit Pascabencana
Selain pemulihan layanan rumah sakit, Kemenkes juga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyakit pascabencana, seperti diare, ISPA, penyakit kulit, dan gangguan kesehatan akibat sanitasi yang terganggu. Tim surveilans kesehatan terus memantau kondisi pengungsi dan masyarakat terdampak.
Pos kesehatan dan layanan medis keliling masih dioperasikan di beberapa lokasi untuk menjangkau warga yang belum bisa mengakses rumah sakit.
Target Layanan Normal Bertahap
Kemenkes menargetkan seluruh RSUD terdampak dapat kembali beroperasi normal secara bertahap setelah proses perbaikan selesai dan kondisi dinyatakan aman. Pemerintah pusat dan daerah terus berkoordinasi untuk mempercepat rehabilitasi fasilitas kesehatan.
“Kami berkomitmen memastikan akses layanan kesehatan tetap terjaga bagi masyarakat terdampak bencana,” tutup perwakilan Kemenkes.
